Jakarta – Dalam upaya mencegah diabetes di kalangan remaja, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program Jakstar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pola hidup sehat di tengah meningkatnya kasus diabetes pada anak dan remaja. Gubernur Pramono Anung menyatakan bahwa inisiatif ini penting bagi kesehatan generasi muda agar tidak terjebak dalam gaya hidup tidak sehat.
Diabetes menjadi masalah serius, dengan Indonesia menempati posisi kelima dunia dalam jumlah penderita diabetes. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, pola konsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji dan minuman manis, berkontribusi signifikan terhadap angka tersebut. Ada kekhawatiran bahwa anak-anak Jakarta terancam terkena diabetes lantaran tingginya konsumsi gula dan rendahnya aktivitas fisik.
Program Jakstar diharapkan dapat memberikan edukasi yang lebih baik kepada remaja mengenai pentingnya menjaga pola makan seimbang dan berolahraga secara teratur. Melalui berbagai kegiatan, seperti seminar, workshop, dan kampanye di media sosial, Pemprov DKI ingin menumbuhkan kesadaran mulai dari lingkungan keluarga sampai lingkungan sekolah.
Sementara itu, para ahli gizi dan kesehatan menghimbau agar para orang tua lebih memperhatikan pola makan anak-anak mereka. Konsumsi makanan sehat dan pengurangan asupan gula adalah langkah awal untuk mencegah diabetes. Satuan tugas diabetes yang dibentuk dalam program ini juga akan melakukan pemantauan rutin terhadap perkembangan kesehatan anak-anak di DKI Jakarta.
Dengan langkah ini, diharapkan angka diabetes di kalangan remaja dapat ditekan dan generasi mendatang dapat hidup lebih sehat. Penanganan dan pencegahan dini adalah kunci untuk mengurangi dampak diabetes yang berkepanjangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.