21 Juli 2025 – Fisikawan ternama dari Harvard, Avi Loeb, mengungkapkan bahwa objek misterius yang kini resmi dinamai 3I/ATLAS (juga dikenal sebagai C/2025 N1, sebelumnya A11pl3Z) diperkirakan akan melintasi Bumi pada 17 Desember 2025 dengan jarak aman 2,4 AU (223 juta mil). Objek ini bergerak dengan kecepatan luar biasa, lebih dari 41 mil per detik atau sekitar 150.000 mil per jam, menurut laporan Daily Mail dan Live Science.
Meskipun kecepatannya terdengar mengkhawatirkan, para ahli menegaskan bahwa lintasan hiperbolik 3I/ATLAS terlalu cepat untuk terperangkap dalam tarikan gravitasi Matahari atau planet lain, sehingga tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi. Objek ini pertama kali ditemukan oleh astronom amatir Sam Deen pada 25–29 Juni 2025 melalui data ATLAS, dan Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mengkonfirmasi asal antarbintangnya pada 2 Juli 2025 setelah observasi menunjukkan tanda-tanda komet.
Mayoritas astronom, termasuk NASA dan ESA, menganggap 3I/ATLAS sebagai komet karena adanya “coma” dan “short tail” yang terdeteksi, meskipun Avi Loeb mengusulkan kemungkinan asal buatan akibat kurangnya tanda spektral komet karbon. Objek ini diperkirakan berdiameter sekitar 12 mil (20 km), jauh lebih besar dari ‘Oumuamua (2017) dan 2I/Borisov (2019), dua objek antarbintang sebelumnya.
Keberadaan 3I/ATLAS menambah daftar fenomena kosmik yang menarik, dengan penelitian lanjutan menggunakan teleskop seperti Vera C. Rubin Observatory dan James Webb Space Telescope diharapkan dapat menjelaskan komposisi dan asal usulnya. Penemuan ini memperkuat minat ilmiah terhadap objek antarbintang yang melintas dekat Bumi, membuka peluang untuk memahami lebih dalam misteri alam semesta.
