Istana Pastikan Proyek Baterai Listrik Terus Meski Bos IBC Tersangka

Jakarta – Proyek baterai listrik di Indonesia dipastikan akan tetap berlangsung meskipun Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC), Toto Nugroho, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa penegakan hukum terhadap individu tidak akan mengganggu rencana investasi dalam proyek yang penting bagi pengembangan kendaraan listrik di tanah air.

Dalam pernyataannya, Prasetyo menyatakan bahwa proses hukum yang dihadapi Toto tidak akan berhubungan dengan kelanjutan proyek baterai listrik. Ia menegaskan bahwa proyek tersebut harus berjalan tanpa terpengaruh oleh kasus hukum. “Lanjut dong, enggak ada hubungannya. Penegakan hukum dengan rencana investasi tidak ada hubungannya,” ujarnya saat memberikan keterangan di Komplek Istana Kepresidenan.

Saat ini, IBC sedang membangun pabrik sel baterai lithium di Karawang, Jawa Barat. Peletakan batu pertama proyek ini dilakukan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, pada akhir Juni lalu. Proyek ini diharapkan menjadi pusat produksi baterai kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi untuk kawasan Asia Tenggara.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan Toto Nugroho sebagai tersangka atas dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina. Ia diduga telah terlibat dalam pengadaan impor minyak mentah dengan memilih supplier yang tidak memenuhi kriteria lelang. Meskipun demikian, Prasetyo menegaskan bahwa pemerintah tetap fokus pada pengurangan dan pemberantasan praktik korupsi, sembari memastikan bahwa proyek strategis seperti baterai listrik akan tetap berjalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *